Google Meet Semakin Inklusif dengan Bahasa Teks Terjemahan Baru

Google Meet Tambahkan Bahasa Baru pada Fitur Closed Caption dan Translated Captions

Google Meet, layanan video call pilihan Google, telah menambahkan sejumlah fitur menarik belakangan ini. Aksesibilitas terus menjadi fokus utama layanan ini, dengan fitur seperti caption untuk rapat yang direkam tiba pada tahun ini, meskipun hanya untuk akun Workspace yang memenuhi syarat. Tim Google Meet saat ini mengumumkan penambahan bahasa baru untuk closed captioning dan translated captions.

Blog Google Workspace mengungkapkan bahwa closed captioning pada Meet akan menambahkan bahasa Indonesia, Polandia, Rumania, Thailand, Turki, dan Vietnam, semuanya dalam tahap beta. Google juga menambahkan bahasa Prancis Kanada ke dalam daftar, tetapi saat ini hanya terbatas pada web dengan versi mobile “segera datang.” Google juga berbagi bahwa bahasa closed captioning seperti Belanda, Italia, Jepang, Korea, Portugis, dan Rusia telah keluar dari tahap beta.

Sementara itu, fitur translated captions yang berguna pada layanan ini akan menerjemahkan panggilan Google Meet dalam bahasa Inggris ke bahasa Belanda, Indonesia, Turki, atau Vietnam, juga dalam tahap beta.

Google Meet Sebagai Layanan Aksesibilitas dan Inklusivitas

Translated captions dan closed captioning pada Google Meet memungkinkan layanan ini menjadi lebih inklusif dan dapat diakses oleh pengguna dengan berbagai kebutuhan. Fitur ini terutama bermanfaat bagi individu dengan gangguan pendengaran. Dengan menambahkan lebih banyak bahasa ke daftar, Google Meet membuat layanannya dapat diakses oleh jutaan pengguna baru di seluruh dunia.

Fitur-fitur lain yang telah ditambahkan oleh Google Meet yang sejalan dengan tujuan aksesibilitas dan inklusivitas termasuk fitur Grid View, yang memungkinkan pengguna untuk melihat hingga 49 peserta dalam satu tampilan, dan juga fitur Breakout Rooms yang memungkinkan pengguna untuk memecah peserta menjadi kelompok kecil untuk diskusi lebih mendalam.

Tentu saja, Google Meet juga mengalami kendala seperti layanan video call lainnya saat pandemi COVID-19. Pada bulan April tahun lalu, layanan ini mengalami gangguan selama beberapa jam. Namun, Google Meet telah memperbaiki kelemahan tersebut dengan meningkatkan kapasitas server dan memperbaiki masalah jaringan.

Kesimpulannya, Google Meet telah menunjukkan komitmennya dalam membangun layanan video call yang inklusif dan dapat diakses oleh semua orang. Dengan menambahkan bahasa baru ke dalam closed captioning dan translated captions, Google Meet memperkuat posisinya sebagai layanan aksesibilitas dan inklusivitas. Ini adalah kabar baik bagi pengguna dengan berbagai kebutuhan dan juga bagi pengguna dari berbagai negara di seluruh dunia.

Disarikan dari: Link