Microsoft Rancang Arsitektur Baru untuk Edge dan Cloud dalam Ekosistem Internet of Things
Microsoft Research mengembangkan arsitektur REACT yang membantu mempercepat deteksi objek di lingkungan edge computing. Edge computing menawarkan tingkat latensi yang lebih rendah dibandingkan dengan cloud computing, tapi memiliki keterbatasan daya komputasi. Oleh karena itu, arsitektur REACT menggabungkan kedua teknologi tersebut untuk melakukan perhitungan yang sama di kedua sisi.
REACT menggunakan deteksi objek ringan di sisi edge, dan deteksi objek yang lebih akurat di cloud. Hasil dari kedua deteksi tersebut kemudian disinkronkan untuk memberikan hasil yang lebih baik dalam waktu yang lebih singkat. Dengan demikian, penggunaan teknologi ini membawa manfaat bagi pengembangan Internet of Things dan aplikasi mobile computing di masa depan.
Dalam pengujian yang dilakukan, tim Microsoft Research melakukan tes pada dataset dashcam video. Mereka menggunakan metode computer vision terbaru untuk mendapatkan hasil deteksi objek lokal dan jarak jauh. Hasil pengujian menunjukkan bahwa REACT dapat memberikan hasil yang lebih baik hingga 50% dibandingkan dengan metode standar yang ada saat ini.
Arsitektur REACT juga menawarkan manfaat lainnya, seperti lebih fleksibel dalam memilih platform edge atau cloud yang digunakan, tergantung pada tingkat akurasi yang dibutuhkan. Selain itu, penggunaan beberapa perangkat edge yang menggunakan model cloud yang sama dapat membantu menyebar biaya penggunaan cloud ke lebih banyak pengguna.
Dalam pengembangan teknologi Internet of Things di masa depan, arsitektur REACT dapat menjadi solusi yang efektif dalam meningkatkan performa dan akurasi, tanpa mengorbankan waktu deteksi objek yang singkat.
Keuntungan Arsitektur REACT dalam Edge Computing
Salah satu keuntungan dari arsitektur REACT adalah peningkatan kualitas deteksi objek. Dalam pengujian yang dilakukan, arsitektur REACT mampu memberikan hasil yang lebih baik hingga 50% dibandingkan dengan metode standar yang ada saat ini. Hal ini dapat membantu meningkatkan kualitas dari sistem keamanan dan pengawasan, terutama dalam bidang drone-based surveillance system dan dashcam-based driving assistance system.
Selain itu, arsitektur REACT juga membawa manfaat bagi pengembangan teknologi Internet of Things dan aplikasi mobile computing di masa depan. Dengan menggabungkan teknologi edge computing dengan cloud computing, pengembang dapat memanfaatkan kelebihan dari kedua teknologi tersebut untuk meningkatkan performa dan akurasi, tanpa mengorbankan waktu deteksi objek yang singkat.
Namun, ada juga tantangan yang perlu diatasi dalam menggunakan arsitektur REACT. Salah satunya adalah keterbatasan daya komputasi yang dimiliki oleh perangkat edge. Oleh karena itu, pengembang perlu mempertimbangkan dengan baik dalam memilih platform yang tepat untuk digunakan, tergantung pada tingkat akurasi yang dibutuhkan.
Arsitektur REACT juga menawarkan manfaat lainnya, seperti lebih fleksibel dalam memilih platform edge atau cloud yang digunakan, tergantung pada tingkat akurasi yang dibutuhkan. Selain itu, penggunaan beberapa perangkat edge yang menggunakan model cloud yang sama dapat membantu menyebar biaya penggunaan cloud ke lebih banyak pengguna.
Dalam pengembangan teknologi Internet of Things di masa depan, arsitektur REACT dapat menjadi solusi yang efektif dalam meningkatkan performa dan akurasi, tanpa mengorbankan waktu deteksi objek yang singkat.
Disarikan dari: Sumber